Sabar itu indah

            Lily melihat sebuah jam tangan yang ada di lemari rumah temannya itu, namanya Azizah. "Wah, jamnya bagus tuh warna pink lagi..." kata Lily kepada Azizah, " Terima kasih", kata Azizah. Sore pun tiba Lily pun segera berpamitan dengan Azizah, lalu pulang dengan membawa sepedanya.

           Di rumahnya, Lily langsung menghampiri ibunya dan berkata" Bu aku ingin jam tangan sama seperti Azizah dong bu"  " Nak, jam tanganmu sudah banyak malahan masih bagus kok" kata ibu."Ibu, aku mau jam tangan!!" rengek Lily kepada ibunya lalu pergi ke kamarnya. Menangis lalu tertidur ia bermimpi melihat seorang anak yang memakai baju lusuh, lalu berkata pada ibunya "bu aku ingin mempunyai baju bagus seperti anak- anak yang lain bu" kata anak itu."Nak ibu belum mempunyai uang , sabar ya nak" jawab ibu orang tua anak tersebut."baiklah bu, aku akan bersabar" kata anak itu. Lily langsung terbangun dari tidurnya dan berkata dalam hati "harusnya aku juga harus bersabar seperti anak yang ada di mimpiku "ia langsung shalat dan mandi. beberapa hari kemudian, tibalah hari ulang tahun Lily banyak yang datang ke rumah nya kadopun satu persatu dibuka hingga kado yang terakhir, kado dari orang tuanya. Dan isinya? Jam idaman Lily!! ia sangat gembira, walaupun agak berbeda sedikit tapi ia merasa jamnya lebih bagus dari milik Azizah karena diberikan pada ia ulang tahun dan diberikan oleh orang tuanya.